Monday, 7 July 2014

HITUNG RETIKULOSIT

HITUNG RETICULOSITE

Prinsip :
Sel-sel reiculosit adalah erytrosit yang muda yang mengandung sisa RNA yang basophilic ( berwarna biru ). Materi yang berwarna biru ini akan tercat secara supravital oleh cat tertentu seperti New Methylene Blue atau Brilliant Cresyl Blue untuk membentuk suatu endapan granula yang berwarna biru.

Bahan Pemeriksaan :
Darah kapiler atau darah vena dengan antikoagulan

Alat :
  • Obyek glass
  • Deck glass / cover glass
  • Pipet



Reagen :
New Methylene Blue, terdiri dari :
  • New Methylene Blue 0,5 g
  • Natrium chloride 0,8 g
  • Kalium oxalate 1,4 g
  • Aquadest add 100 ml

Brilliant Cresyl Blue, terdiri dari :
  • Brilliant Cresyl Blue 1,0 g
  • Natrium citrate 0,4 g
  • Natrium chloride  0,85 g
  • Aquadest add 100 ml

Melarutkan bahan catnya kedalam saline, tambahkan natrium citrate kemudian dicampur. 
Semua larutan disaring sebelum dipakai.

Prosedur :
Sediaan Basah
  1. Menaruh 1 tetes Brilliant Cresyl Blue dalam alcohol ditengah kaca object dan biarkan sampai kering ( kaca dengan bercak zat warna itu boleh isimpan untuk menjadi persediaan yang dapat dipakai ).
  2. Jika menggunakan larutan Brilliant Cresyl Blue dalam air garam, maka diganti dengan  menaruh 1 tetes larutan zat warna tersebut diatas kaca object.
  3. Taruhlah setetes kecil darah pada tempat yang kering atau kearah tetes zat warna. Dan segeralah campur darah dan zat warna itu dengan memakai sudut kaca object lain.
  4. Tutuplah tetes darah itu dengan kaca penutup. Lapisan darah pada sediaan basah ini harus tipis benar.
  5. Biarkan beberapa menit atau masukkan dalam cawan petri yang berisi kertas saring basah jika pemeriksaan ditunda.
  6. Periksalah memakai lensa imersi dan tentukan berapa banyak reticulosit didapat antara 1000 erytrosit.
Sediaan Kering
  1. Masukkan 0,5 sampai 1 ml larutan Brilliant Cresyl Blue ke dalam tabung kecil.
  2. Campurlah 5 tetes darah dengan larutan tadi dan biarkan selama 5 menit.
  3. Dari campuran tadi, diambil setetes untuk membuat sediaan apus seperti biasa yang kemudian dipulas dengan Wright atau Giemsa. ( Campuran diatas bisa juga dipakai untuk membuat sediaan basah, yaitu : setetes diletakkan di atas kaca object dengan ditutup oleh kaca penutup )
  4. Periksalah dengan lensa imersi dan hitunglah jumlah reticulosit yang terlihat per 1000 erytrosit.
Harga normal :
  • Jumlah reticulosit biasanya dihitung dengan % atau per 1000 erytrosit.
  • Nilai nrmalnya  : 0,5-1,5 % dari jumlah erytrosit

Catatan :
Reticulosit adalah erytrosit yang lebih muda daripada erytrosit dewasa, diameter 8-9 µ dan didalam sitoplasma terdapat sisa RNA dari metarubisit yang tersusun secara reticulair. Oleh sebab itu disebut reticulocyt dimana reticulum tersebut berupa fragmen-fragmen yang hanya dapat dilihat dengan memakai pewarnaan khusus, yaitu pewarnaan supravital dan reticulum tersebut hanya tercatat dalam reticulosit.
Retikulumnya akan terlihat banyak atau jarang tergantung dari kedewasaan sel. Reticulocyt yang termuda akan mengandung lebih banyak RNA, sedangkan rticulosit yang lebih masak akan mengandung sedikit RNA.
Adanya struktur reticulum dalam erytrosit hanya dapat dinyatakan dalam erytrosit yang masih hidup, erytrosit yang telah kering pada sediaan atau yang telah mati ( karena terlalu lama ) dalam oxalate tidak dapat dipulas vital lagi. Sediaan basah sangat tepat dipakai untuk rutin karena cepat.
Jika inginmenyimpan sediaan reticulosit maka sediaan keringlah yang harus dibuat. Baik sediaan basash maupun kering haruslah dibuat setipis mungkin, karena erytrosit harus nampak terpisah satu dari yang lain.

Sumber-sumber kesalahan :
Penting sekali untuk diperhatikan bahwa darah larutan catnya harus dicampur dengan baik sebelum dibuat apusan. Reticulocyt mempunyai BJ yang lebih rendah dari erytrosit yang masak sehingga dalam campuran itu reticulocytnya akan berada disebelah atas erytrosit.
Seringkali erytrosit terlihat didalam apusan yang mempunyai daerah yang sangat refraktil. Erytrosit ini jangan dihitung sebagai reticulocyt. Adanya erytrosit yang demikian itu kemungkinan besar disebabkan oleh udara yang lembab dan kurang keringnya apusan.
Adanya kadar glukosa yang tinggi di dalam darah akan menyebabkan reticulocyt yang tidak baik apabila di cat. ( Dari: Cahyo Analys STIKes ICMe Jombang Ang 2010 )

No comments:

Post a Comment